Sabtu, 02 Oktober 2010

Coklat Sehat

cokelat dianggap sebagai makanan yang istimewa.
Banyak kalangan berpendapat bahwa cokelat buruk bagi kesehatan. Pendapat tersebut mengatakan mengonsumsi cokelat bisa menimbulkan penyakit migrain, kegemukan, jerawat, dan kolesterol tinggi. Cokelat tidak akan berpengaruh buruk pada kesehatan apabila dikonsumsi secara cukup dan tidak berlebihan.
Menurut temuan terbaru, cokelat adalah sumber zat bio-aktif anti-oksidan polifenol, khususnya flavonoid yang banyak manfaatnya bagi kesehatan. Sumber makanan lain yang banyak mengandung flavonoid adalah bawang bombay, apel, anggur, blueberry, dan teh.

Biji cokelat sebagai sumber yang kaya akan flavonoid yang menyebabkan sikap mengonsumsi cokelat dalam jangka waktu panjang ternyata tidak meningkatkan kadar total kolesterol atau LDL (kolesterol jahat). Diduga kandungan flavonoid pada cokelat justru menjaga kesehatan jantung karena menghambat oksidasi kolesterol LDL. Flavonoid juga dipercaya dapat mencegah terjadinya proses penyempitan pembuluh darah sehingga mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner.cokelat dianggap sebagai makanan yang istimewa.
Banyak kalangan berpendapat bahwa cokelat buruk bagi kesehatan. Pendapat teersebut mengatakan mengonsumsi cokelat bisa menimbulkan penyakit migrain, kegemukan, jerawat, dan kolesterol tinggi. Cokelat tidak akan berpengaruh buruk pada kesehatan apabila dikonsumsi secara cukup dan tidak berlebihan.
Menurut temuan terbaru, cokelat adalah sumber zat bio-aktif anti-oksidan polifenol, khususnya flavonoid yang banyak manfaatnya bagi kesehatan. Sumber makanan lain yang banyak mengandung flavonoid adalah bawang bombay, apel, anggur, blueberry, dan teh.
Biji cokelat sebagai sumber yang kaya akan flavonoid yang menyebabkan sikap mengonsumsi cokelat dalam jangka waktu panjang ternyata tidak meningkatkan kadar total kolesterol atau LDL (kolesterol jahat). Diduga kandungan flavonoid pada cokelat justru menjaga kesehatan jantung karena menghambat oksidasi kolesterol LDL. Flavonoid juga dipercaya dapat mencegah terjadinya proses penyempitan pembuluh darah sehingga mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner.

Fungsi flavonoid pada cokelat juga sebagai anti-oksidan melalui mekanisme penangkapan senyawa radikal bebas dan menghambat oksidasi enzim-enzim. Antioksidan ini mencegah terjadinya pembentukan sel-sel kanker dalam tubuh. Cokelat merangsang sistem kekebalan tubuh dengan memproduiksi sitokin, yaitu protein yang diproduksi sebagai bagian dari sistem imun tubuh.Antioksidan tersebut juga banyak digunakan sebagai proses perawatan kecantikan, karena antioksidan bisa mencegah penuaan dini.
Cokelat juga berguna untuk kesehatan gigi. Susu yang terdapat pada cokelat mengandung fosfat yang bisa mengurangi produksi asam di mulut dan gigi berlubang, sehingga membantu kesehatan gigi. Selain itu, minyak yang terkandung dalam cokelat juga bisa mencegah kerusakan gigi. Tentu saja asal konsumsinya tidak kebanyakan dan tidak lupa menyikat gigi dengan benar.
Cokelat juga bermanfaat mengubah suasana hati yang buruk menjadi lebih baik. Hal ini karena cokelatmengandung senyawa yang dapat memperlebar pembuluh darah sehingga otot menjadi lebih rileks dan santai.

0 komentar:

Posting Komentar